Kamis, 12 Maret 2015

Beringin Kembar

Yogyakarta - Di tengah hiruk pikuk Kota Yogyakarta yang semakin disentuh modernisasi, rupanya tak menghilangkan mitos yang diyakini sampai kini. Mitos beringin kembar di Alun-alun Kidul tak pernah memuaskan rasa penasaran pelancong.

Seusai puas berkeliling di area dalam komplek kraton, jangan langsung kembali ke penginapan. Berjalanlah ke sebelah selatan, Anda akan menemui sebuah Plengkung Gading yang menjadi gerbang masuk Alun-alun Kidul yang berupa tanah lapang.

Tak peduli siang atau malam, banyak pelancong dan orang asli Yogya memadati tiap sudut alun-alun. Mereka duduk-duduk bergerombol bersama kerabat, bercengkrama dan menghabiskan waktu di area alun-alun. detikTravel pun pernah beberapa kali ke tempat ini.

Mereka yang ke sana pun selalu penasaran ingin memecahkan misteri pohon beringin kembar yang tumbuh gagah di Alun-alun Kidul. Gampang sekali untuk menjawab rasa penasaran tentang mitos itu. Biasanya traveler gantian berjalan melewati dua pohon beringin kembar itu. Rupanya itu menjadi sebuah permainan seru yang disebut Masangin.

Meski sudah seringkali datang, banyak traveler tetap gigih mencoba berjalan di antara dua pohon beringin itu. Ternyata, tradisi Masangin sudah ada sejak zaman Kesultanan Yogyakarta masih berjaya. Mulanya Masangin itu dilakukan saat tradisi topo bisu dilaksanakan setiap malam 1 suro.

Para prajurit dan abdi dalem melakukan tradisi ini dengan mengelilingi benteng dan tidak boleh mengucap 1 kata apapun. Dengan mengenakan pakaian lengkap adat Jawa dan berbaris rapi, mereka berjalan dari halaman keraton menuju pelataran alun-alun lalu melewati dua pohon kembar itu.

Hal itu diyakini untuk mengalap berkah dan meminta perlindungan dari banyaknya serangan musuh. Dari situlah mitos mulai berkembang. Kalau bisa melintasi dua pohon beringin kembar itu dengan mata tertutup, semua permintaan kita akan dikabulkan.

Monumen Jogja Kembali

Sejarah Monumen Jogja Kembali 

 

Mengenal Sejarah Yogyakarta Melalui Monjali

Sejarah Monumen Yogya Kembali
Anda pasti kenal dengan Yogyakarta. Tapi tahukah Anda bagaimana sejarah Yogyakarta. Jika ingin mengenal lebih dekat dengan Yogya, datanglah ke Monumen Yogya Kembali. Monumen ini biasa disingkat menjadi 'Monjali' oleh masyarakat yogyakarta.

Dibangun pada 29 Juni 1985 yang ditandai dengan upacara tradisional penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII.
Gagasan untuk mendirikan monumen ini dilontarkan Kolonel Sugiarto, selaku Wali kota madya Yogyakarta dalam Peringatan Yogya Kembali yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Tingkat II Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1983. Dipilihnya nama Yogya Kembali dengan maksud sebagai tetenger atau penanda peristiwa sejarah ditariknya tentara pendudukan Belanda dari Ibu kota Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949. Hal ini sebagai tanda awal bebasnya Bangsa Indonesia secara nyata dari kekuasaan pemerintahan Belanda.

Monumen Jogja Kembali Pembangunan monumen dengan bentuk kerucut dan terdiri dari tiga lantai ini selesai dibangun dalam waktu empat tahun dan diresmikan pembukaannya tanggal 6 Juli 1989 oleh Presiden RI pada waktu itu, Soeharto.
Monumen setinggi kurang lebih 31.8 m ini terletak di Dusun Jongkang, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Bentuk kerucutnya melambangkan bentuk gunung yang menjadi perlambang kesuburan selain memiliki makna melestarikan budaya nenek moyang pra-sejarah.
Pemilihan lokasi Monumen Yogya Kembali juga memiliki alasan berlatarkan budaya Yogya, yaitu monumen terletak pada sumbu atau poros imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu, Kraton, Panggung Krapyak dan pantai Parang Tritis. Sumbu imajiner ini sering disebut dengan Poros Makrokosmos atau Sumbu Besar Kehidupan. Titik imajinernya sendiri bisa anda lihat pada lantai 3 ditempat berdirinya tiang bendera.

Bangunan monumen ini terdiri dari taman depan dimana pengunjung bisa melihat Meriam PSU Kaliber 60mm buatan Rusia, sedangkan dihalaman paling depan anda bisa jumpai Replika Pesawat Guntai dan Pesawat Cureng yang dipakai dalam peristiwa perjuangan ini. Memasuki halaman museum terdapat dinding yang memenuhi satu sisi selatan monumen yang berisi Rana Daftar Nama Pahlawan dimana pengunjung bisa melihat 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III antara tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949 dan puisi 'Karawang-Bekasi' karangan Khairil Anwar. Monumen Jogja Kembali Bangunan monumen yang terdiri dari tiga lantai terbagi dalam beberapa bagian. Seluruh bangunan dikelilingi oleh kolam air. Di lantai satu adalah museum dimana terdapat empat ruang museum yang menyajikan benda-benda koleksi berupa: realia, replika, foto, dokumen, heraldika, berbagai jenis senjata, bentuk evokatif dapur umum yang kesemuanya menggambarkan suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Pengunjung bisa melihat tandu yang digunakan untuk menggotong Panglima Besar Jenderal Soedirman selama perang gerilya, seragam tentara dan dokar yang juga pernah digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. Konon total koleksi barang-barang dalam museum tersebut mencapai ribuan. Perpustakaan menggunakan satu ruang di lantai satu yang merupakan perpustakaan khusus yang menyediakan bahan-bahan referensi sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dan dapat dimanfaatkan oleh umum. Ruang serbaguna adalah ruangan yang terletak ditengah-tengah ruangan lantai satu lengkap dengan panggung terbuka-nya. Setiap hari Sabtu dan Minggu diruangan ini digelar berbagai atraksi diantaranya tarian klasik, gamelan, musik electone yang memainkan lagu-lagu perjuangan. Ruangan Serbaguna ini bisa digunakan oleh umum untuk acara-acara pernikahan, seminar, wisuda dan lain-lain. Di lantai 2 bagian dinding paling luar yang melindungi tubuh monumen, pengunjung bisa melihat 40 buah Relief Perjuangan Phisik dan Diplomasi perjuangan Bangsa Indonesia sejak 17 Agustus 1945 hingga 28 Desember 1949. Pengunjung bisa melihat antara lain relief Jenderal Mayor Meyer yang mengancam Sri Sultan HB IX pada tanggal 3 Maret 1949, Presiden dan para pemimpin lain kembali ke Yogyakarta, pernyataan dari Sri Sultan HB IX yang menyatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta adalah bagian dari Negara Republik Indonesia, Perayaan Kemerdekaan di halaman Kraton Ngayogyakarta dan lain-lain.

Monumen Jogja Kembali Didalam bangunan lantai dua terdapat sepuluh diorama perjuangan Phisik dan Diplomasi Bangsa Indonesia sejak 19 Desember 1948 hingga 17 Agustus 1949 dengan ukuran life-size melingkari bangunan monumen. Diorama diawali dengan Agresi Militer Belanda memasuki kota Yogyakarta dalam rangka menguasai kembali Replublik Indonesia pada tanggal 19 Desember 1948 dimana pengunjung bisa menyaksikan miniatur pesawat-pesawat Belanda yang dibuat mirip dengan asli-nya. Apabila anda datang didampingi pemandu maka pemandu akan dengan senang hati menjelaskan kepada anda peristiwa sesungguhnya yang terjadi dimana pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kapten Van Langen berhasil menguasai Lapangan Udara Maguwo (kini Adisucipto) pada pukul 08.00 dan mengadakan ‘sapu bersih’ terhadap apa yang dijumpai sepanjang jalan menuju Kota Yogyakarta (Jalan Solo). Kurang lebih pukul 16.00 pasukan Belanda sudah menguasai seluruh kota Yogyakarta dan beberapa tempat-tempat penting lain seperti Istana Presiden (Gedung Agung) dan Benteng Vredeburg. Sejak itu perjuangan merebut kembali Negara RI dimulai.

Kesepuluh diorama disajikan dalam kronologis waktu sehingga memudahkan pengunjung untuk memahami urutan kejadian yang sebenarnya. Disini kita juga semakin memahami peran perjuangan Jenderal Soedirman yang waktu itu dengan kondisi kesehatan sangat lemah dan paru-paru sebelah tetap memaksakan diri ikut berjuang dengan cara gerilya walaupun Presiden Soekarno sudah memintanya untuk tinggal bersamanya saja. Diorama ini disajikan diawal-awal. Di tengah-tengah diorama disisipkan juga adegan yang terkenal dengan sebutan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letkol Soeharto yang memiliki tujuan politik, psikologis dan militer dimana bangsa Indonesia ingin mengabarkan pada dunia mengenai eksistensi-nya. Berita keberhasilan SU 1 Maret 1949 tersebut berhasil disebarluaskan melalui jaringan radio AURI dengan sandi PC-2 di Banaran, Playen, Gunung Kidul secara beranting hingga sampai ke Burma, India dan sampai kepada perwakilan RI di PBB. Menjelang diorama terakhir kita bisa melihat akhir dari perjuangan panjang dan melelahkan bangsa dimana akhirnya tentara Belanda ditarik dari Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949 dan Sri Sultan HB IX bertindak selaku koordinator keamanan yang mengawasi jalannya penarikan pasukan tersebut dan diakhiri dengan adanya Persetujuan Roem-Royen pada tanggal 7 Mei 1949.

 Monumen Jogja Kembali Monumen ini sangat tepat menjadi sarana kita untuk memahami sejarah tanpa harus merasa digurui karena peran pemandu dalam menyampaikan setiap cerita dalam diorama sangat menarik dan tidak menjemukan. Disini pengunjung akan disegarkan kembali ingatannya akan sejarah perjuangan bangsa dan mengetahui siapa saja tokoh-tokoh dibalik perjuangan itu. Tidak salah apabila anda mengunjungi monumen ini bersama keluarga karena selain semua tempat yang telah disebutkan monumen ini juga dilengkapi dengan taman yang terletak di bagian barat dan timur. Beberapa pentas seni seperti keroncong dan campur sari sering diselenggarakan ditaman monumen ini terutama dalam perayaan-perayaan seperti Hari Raya Idul Fitri. Monumen ini dibuka setiap hari Selasa - Minggu pada jam 08.00 – 16.00 WIB tetapi pada masa liburan sekolah monumen ini juga tetap buka pada hari Senin seperti hari biasa. Dengan biaya masuk Rp 7.500 untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara tempat ini layak untuk dijadikan tempat kunjungan wisata anda bersama keluarga.

RUMAH TANGGA HARMONIS

10 Tips Rumah Tangga Harmonis

Membangun rumah tangga yang harmonis adalah impian setiap orang.  Namun, mewujudkan kondisi dalam keluarga yang kondusif untuk bekerja dan berkarya tidaklah semudah yang dibayangkan.  Diperlukan rasa saling pengertian, toleransi, dan tentu saja rasa saling menyayangi antara anggota keluarga, khususnya bagi yang memegang peran sebagai orang tua.
Nah, kali ini, 10 tips untuk membina rumah tangga yang harmonis.  Ada berbagai hal yang bisa anda lakukan untuk menciptakan kondisi harmonis yang membuat anda merasa betah tinggal di rumah berlama-lama.  Langsung saja, berikut tipsnya:

1. Saling mendengarkan
Cobalah meluangkan waktu untuk berbincang-bincang secara empat mata dengan setiap anggota keluarga anda, terutama pasangan/  Saat berbincang-bincang, gunakanlah momen ini tidak hanya untuk mengungkapkan berbagai masalah yang anda hadapi, namun juga manfaatkan untuk mendengarkan berbagai keluhan dari pasangan.
Akan lebih baik lagi jika keluhan tersebut bisa langsung anda tanggapi dan anda carikan jalan keluarnya.  Namun demikian, walaupun solusi atas keluhan yang diungkapkan tadi belum terlaksana, setidaknya anggota keluarga anda akan merasa diperhatikan karena ada sosok yang bisa diajak untuk berbagi.
2.  Bersyukur
Kunci dari hidup yang tenang adalah rasa syukur dan puas terhadap hal-hal yang kita miliki saat ini, termasuk keluarga.  Hidup yang tenang akan membawa kita ke rumah tangga yang harmonis.  Oleh karena itu, tunjukkanlah rasa syukur dan bahagia terhadap keluarga yang saat ini anda miliki.  Buatlah mereka merasa sebagai orang yang berharga dalam hidup anda.
Rasa syukur ini bisa diwujudkan dalam bentuk ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing, beramal kepada yang membutuhkan, atau dengan menunjukkan pada keluarga bahwa anda bahagia bersama mereka.  Syukur adalah salah satu kunci penting untuk membina rumah tangga yang harmonis.
3.  Pembagian tugas
Keharmonisan hanya bisa tercapai apabila ada keseimbangan, termasuk dalam hal pembagian tugas dalam rumah tangga.  Oleh karena itu, bicarakanlah baik-baik dengan pasangan anda tentang tugas-tugas harian yang harus dikerjakan.  Sepakatilah siapa yang harus bertanggung jawab untuk tugas tertentu, dan jangan ragu untuk meminta bantuan setiap kali anda mengalami kesulitan.
Pembagian tugas yang baik juga akan membuat pekerjaan sehari-hari lebih efisien dan cepat terselesaikan, akibatnya anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai dan bersenang-senang dengan keluarga.  Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan pembagian tugas dalam rumah tangga.
4.  Memahami peran masing-masing
Satu lagi poin penting untuk membangun keluarga yang bahagia.  Anda harus benar-benar mengetahui tugas, hak, dan kewajiban anda dalam rumah tangga.  Sadarilah posisi anda, dan cobalah untuk memenuhi kewajiban anda sebelum menuntut hak dari anggota keluarga yang lain.  Dengan menyadari posisi dan peran masing-masing, pertengkaran dan konflik rumah tangga akan bisa diminimalisir.
Walaupun demikian, jangan ragu untuk "melangkah keluar" dari posisi kita jika melihat pasangan anda kewalahan melaksanakan kewajibannya.  Jangan merasa gengsi untuk membantunya, dan tunjukkan padanya bahwa anda melakukan hal tersebut karena mencintainya dengan tulus.
5.  Prioritaskan keluarga
Jika anda sudah berumah tangga, maka hal ini berarti bahwa anda berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan keluarga di atas ambisi pribadi.  Ingat, membina keluarga bukanlah suatu hal yang main-main, dan jika anda sudah membangun rumah tangga, maka kewajiban andalah untuk membuatnya menjadi sebuah rumah tangga nan harmonis.
Jangan mudah melanggar janji yang sudah anda ucapkan untuk anggota keluarga hanya karena kepentingan pribadi atau pekerjaan.  Ingat, anda juga harus mempertimbangkan bahwa apapun yang anda lakukan, pekerjaan yang anda kerjakan, semuanya bertujuan untuk membuat hidup keluarga anda lebih baik.
6.  Luangkan waktu khusus untuk keluarga
Waktu luang untuk rekreasi dan bercengkerama dengan anggota keluarga sangat penting, apalagi jika anda termasuk orang yang sibuk bekerja.  Sediakan setidaknya satu hari dalam sebulan untuk bersenang-senang dan melakukan rekreasi bersama keluarga.  Hal ini bisa memperkuat rasa kebersamaan sekaligus membuat hubungan dalam rumah tangga menjadi lebih harmonis.
Jika perlu, jangan ragu untuk mengambil cuti untuk mendapatkan quality time bersama keluarga.  Manfaatkanlah waktu-waktu tersebut untuk membuat hubungan anda dengan pasangan menjadi lebih romantis, atau untuk lebih memahami anak-anak anda.
7.  Menyesuaikan diri dengan pasangan
Walaupun sudah lama hidup bersama dan membangun keluarga, tindakan untuk menyesuaikan diri dengan pasangan adalah hal yang harus terus dijaga.  Cobalah untuk melakukan hal-hal yang disukai pasangan dan menghindari hal-hal yang tidak disukainya.  Jika anda melakukan hal ini dengan tulus, maka pasangan pun akan berusaha melakukan hal yang sama.
Sikap saling memahami dan mengerti adalah syarat mutlak dalam persiapan mental sebelum menikah.  Jika anda dan pasangan serta anggota keluarga lain mampu melakukan hal ini dengan baik, maka pertengkaran dan percekcokan dalam rumah tangga akan bisa dihindari dengan baik.
8. Jujur dan saling percaya  
Sepintas mudah, namun tidak semudah yang dibayangkan untuk menjalankannya.  Kepercayaan adalah kunci dalam rumah tangga harmonis, dan kunci dari kepercayaan adalah kejujuran.  Oleh karena itu, biasakanlah untuk bersikap terbuka dan tidak menutup-nutupi sesuatu dari pasangan anda.  Cobalah untuk mengkomunikasikan semua problem, masalah, atau hal-hal yang mengganjal di hati.
Jika anda terbiasa bersikap jujur, maka rasa percaya akan tumbuh dengan sendirinya dari pasangan.  Tak ada lagi kecurigaan, prasangka buruk, maupun kecemburuan yang bisa memicu pertengkaran.  Yang ada hanyalah sikap terbuka, saling percaya, saling mendukung, dan saling cinta.
9.  Buat rencana yang terstruktur rapi
Seperti yang sudah dibicarakan di atas, membangun rumah tangga bukanlah suatu hal main-main.  Anda memerlukan rencana yang tersusun rapi untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis.  Diperlukan target-target tertentu dan juga rencana cadangan untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak terduga.  Yang jelas, akan lebih baik jika anda memiliki program rumah tangga yang tertarget.
Untuk membangun rencana, diperlukan juga partisipasi dari pasangan anda.  Cobalah untuk meminta pendapat, usul, dan masukannya.  Pikirkan pula berbagai program jangka panjang yang mungkin berguna, misalkan asuransi dan investasi.
10.  Hormati komitmen yang sudah anda bangun bersama pasangan
Ingat, niat anda saat membangun rumah tangga adalah untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia, baik di dunia maupun akhirat.  Yang dimaksud kebahagiaan ini tidak hanya kebahagiaan anda pribadi, namun juga kebahagiaan pasangan dan anggota keluarga lainnya.  Jadikanlah komitmen ini sebagai sumber motivasi sekaligus tujuan utama dari setiap aktivitas yang anda lakukan saat ini.
Jadikanlah pula komitmen ini sebagai pengingat setiap kali anda merasa sedih, patah semangat, atau merasa mulai melenceng dari tujuan.  Ingatlah wajah-wajah istri, suami, atau anak-anak anda.  Komitmen ini bisa menjadi energi positif yang mendukung karir sekaligus membuat anda menjadi pribadi yang lebih baik.

TIPS MENJAGA PUASA

 TIPS MENJAGA ANAK BERPUASA

 

Puasa Ramadhan bagi anak-anak merupakan sebuah pembelajaran penting dalam kehidupan mereka, akan tetapi struktur dan komposisi fisik anak-anak tidak dapat membuat mereka bertahan lama sebagaimana orang dewasa, para dokter pun membolehkan anak-anak berpuasa selama tidak membahayakan mereka dan harus mendapat pengawasan orang tua agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak.
Puasa secara umum mengurangi kadar gula dalam tubuh, sementara anak-anak membutuhkan lebih banyak kadar gula untuk aktivitas mereka yang berlebihan, dan hal inilah yang membuat mereka merasa lelah dan lemas jika berpuasa.
Pengawasan orang tua dalam kualitas makanan menjadi faktor penting bagi anak-anak untuk puasa, sehingga anak dapat melanjutkan puasanya tanpa merasa lelah atau lemas.
Berikut ini adalah beberapa tips penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan anak-anak dalam berpuasa :
  1. Perhatikan asupan gizi, protein dan vitamin pada anak-anak saat makan sahur dan setelah berbuka.
  2. Mempercepat anak-anak berbuka dan mengakhirkan sahur.
  3. Banyak makan buah yang mengandung cairan.
  4. Pada saat berbuka, hidangkan makanan yang banyak mengandung karbohidrat.
  5. Berikan makanan yang manis 4 jam setelah waktu berbuka puasa.
  6. Jangan memberikan minuman bersoda kepada anak-anak saat berbuka, karena akan mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh.
  7. Jika anak-anak merasa pusing berat, segera untuk batalkan puasanya.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com